29/10/12

PENIMBANGAN YANG BAIK

Materi ini dimaksudkan sebagai informasi dan bahan training internal mengenai Good Weighing Practise.
Tujuan dari materi ini adalah agar setiap user / pengguna timbangan dapat melakukan pengoperasian dan perawatan terhadap timbangan yang baik.



Mengapa harus menggunakan timbangan sebagai alat ukur massa? 

  • Manusia tidak memiliki indera untuk mengetahui besarnya massa suatu benda. 
  • Manusia hanya merasakan gaya yang dihasilkan oleh massa suatu benda. .





Jenis-jenis timbangan :
•Timbangan mekanik (mechanical balance) :
  1. Timbangan sama lengan (timbangan 2 pan dengan 3 mata pisau)
  2. Timbangan 1 pan dengan beban tetap dan memiliki 2 mata pisau
  3. Timbangan 1 pan dengan beban geser
  4. Timbangan pegas
•Timbangan elektronik (electronic balance)
•Komparator massa (mass comparator)

A. Timbangan sama lengan (mechanical equal-beam balance)

Timbangan ini memiliki 2 mata pisau yang berjarak sama terhadap mata pisau tengah. Timbangan jenis ini bekerja dengan membandingkan gaya berat antara 2 objek yang diletakkan pada kedua pan.


B. Timbangan mekanik dengan beban geser (mechanical substitution beam balance)


Timbangan ini memiliki 1 pan dengan satu atau lebih lengan berskala. Pada lengannya terdapat beban yang dapat digeser

C. Timbangan Pegas


Timbangan jenis ini bekerja dengan pegas yang terpengaruh oleh gaya berat benda yang dibebankan padanya.



D. Timbangan Elektronik (Electronic Balance)


Timbangan jenis ini sudah memiliki fungsi elektronik yang bekerja menggunakan strain gauge (load cell) atau Electro Magneticforce Compensation (EMC).

E. Komparator massa (mass comparator)
Timbangan jenis ini prinsipnya sama dengan timbangan elektronik dengan teknologi EMC.Terdapat built-in mass didalamnya. Digunakan untuk pengukuran massa yang membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi. Digunakan pada kalibrasi anak timbangan.
 
Lingkungan yang baik akan menjadikan hasil timbangan yang lebih akurat

Hindari peletakkan timbangan pada area yang tidak stabil atau bergetar.
  • Peletakkan timbangan dekat mesin-mesin produksi yang bergetar.
  • Peletakkan timbangan yang memiliki alas tidak stabil / goyang / bergetar.
  • Peletakkan timbangan dekat AC, kipas angin atau blower.
Hindari peletakkan timbangan dengan perubahan temperatur yang tinggi atau mendadak.
  • Peletakkan timbangan dekat heater.
  • Peletakkan timbangan dekat jendela dengan pantulan cahaya matahari langsung.
  • Peletakkan timbangan di ruang dengan peneranganyang menimbulkan panas seperti lampu halogen, petromak, atau lilin.


Perawatan yang baik akan menjadikan hasil timbangan terjaga akurasinya dan umur timbangan yang lebih lama
Cara-cara perawatan yang baik terhadap timbangan :
  • Letakkan timbangan pada meja datar yang stabil.
  • Hubungkan kabel power ke timbangan terlebih dahulu baru dihubungkan ke sumber listrik. Hal ini akan mencegah ter-Reset-nya EPROM pada timbangan. Bila perlu gunakan stabilizer untuk menghindari kerusakan akibat tegangan naik turun.
  • Lakukan pemanasan timbangan (warming up) sebelum digunakan. Minimal 30 menit atau biarkan kabel power tetap terhubung ke sumber listrik dengan mode Stand by.
  • Lakukan pemantauan suhu dan kelembaban ruangan. Karena suhu yang terlalu tinggi akan menyebabkan penyimpangan hasil timbangan. Dan kelembaban yang terlalu rendah atau tinggi akan menimbulkan efek elektrostatis.
  • Atur leveling foot (water pass). Pastikan gelembung air tepat berada di tengah leveling indicator.
  • Selalu lakukan verifikasi sebelum mulai melakukan penimbangan terhadap sampel.
  • Lakukan pembersihan pan timbangan sesudah menggunakan timbangan.
  • Gunakan kuas, atau sikat lembut untuk membersihkan residu sampel dari timbangan.
  • Gunakan lap / tissue untuk membersihkan tumpahan sampel cairan pada timbangan.
  • Jangan membersihkan bagian dalam timbangan. Hubungi bagian tekhnik atau supplier untuk perawatan terhadap bagian dalam atau sensor berat.
  • Dilarang memodifikasi timbangan tanpa sepengetahuan supplier atau staff Kalibrasi QA.
 
Pengoperasian timbangan yang baik akan menjadikan hasil timbangan yang lebih akurat
  • Gunakan wadah yang kering dan tidak panas.
  • Gunakan wadah yang proporsional dengan ukuran sampel. Hal ini bertujuan untuk menghindari efek air buoyancy (efek gaya apung akibat aliran udara).
  • Jangan menggunakan wadah sampel yang terbuat dari plastik. Karena wadah plastik dapat menimbulkan efek elektrostatis.
  • Jangan pula menutup timbangan dengan plastik.
  • Untuk timbangan yang memiliki akurasi tinggi. Jangan menyentuh sampel yang ditimbang dengan tangan kosong, tetapi gunakanlah pinset. Karena sidik jari manusia dapat menambah bobot sebesar 0.0004 g.
  • Timbang sampel dengan suhu normal. Karena sampel dengan suhu rendah cenderung lebih berat, dan sampel dengan suhu tinggi cenderung lebih berat.
  • Gunakan wadah yang memiliki tutup untuk menimbang sampel yang bersifat mudah menguap.
  • Letakkan sampel / wadah yang ditimbang di tengah pan timbangan. Untuk menghindari penyimpangan karena posisi tidak ditengah (corner load error).
  • Tutup rapat draft shield atau penutup timbangan bila ada. Agar hasil penimbangan tidak terpengaruh oleh angin.
  • Jika timbangan tidak digunakan atau mati jangan meletakkan wadah sampel atau benda di atas timbangan.
  • DILARANG KERAS meletakkan sampel yang melebihi kapasitas maksimum dari timbangan.
  • Jangan meletakkan sampel dengan cara membanting ke atas pan timbangan.